Konflik antara
kata kata mesra dan cinta semua pernah kita rasa, benar saja semua hanya wacana
biasa biasa . dalam sebuah hubungan baik itu masih berpacaran atau yang sudah
menikah, akan banyak muncul konflik konflik
Anda pernah
bertengkar dengan pasangan Anda? Anda pernah memarahinya atau Anda dimarahinya?
Hampir semua pasangan pasti pernah mengalami konflik. Namun begitu, kebanyakan
konflik antar pasangan sebenarnya hanyalah hal-hal kecil belaka. Ibarat kata,
hanya kerikil yang menggelitik tapak kaki. Namun begitu, kadangkala konflik
membahayakan hubungan cinta.
Terjadinya konflik cenderung semakin banyak seiring interaksi yang semakin erat, semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama, dan semakin banyak kegiatan yang dilakukan bersama. Jarang ada yang berkonflik pada saat mulai membangun hubungan cinta. Justru setelah lama menjalin hubungan, konflik bisa sering muncul. Anda mungkin pernah mendengar keluhan tentang pasangan yang ketika pacaran tidak pernah bertengkar, tapi setelah menikah justru sering bertengkar. .
Konflik karena norma peran berkait hal-hal disekitar hak dan kewajiban pasangan yang terlibat. Jenis sumber konflik itu misalnya karena ingkar janji, kurang seimbangnya hubungan timbal balik (salah satu pihak merasa memiliki tugas yang lebih banyak), dan melalaikan tugas yang disepakati bersama. Affair atau selingkuh merupakan salah satu sumber konflik besar yang berasal dari norma peran.
Terjadinya konflik cenderung semakin banyak seiring interaksi yang semakin erat, semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama, dan semakin banyak kegiatan yang dilakukan bersama. Jarang ada yang berkonflik pada saat mulai membangun hubungan cinta. Justru setelah lama menjalin hubungan, konflik bisa sering muncul. Anda mungkin pernah mendengar keluhan tentang pasangan yang ketika pacaran tidak pernah bertengkar, tapi setelah menikah justru sering bertengkar. .
Konflik karena norma peran berkait hal-hal disekitar hak dan kewajiban pasangan yang terlibat. Jenis sumber konflik itu misalnya karena ingkar janji, kurang seimbangnya hubungan timbal balik (salah satu pihak merasa memiliki tugas yang lebih banyak), dan melalaikan tugas yang disepakati bersama. Affair atau selingkuh merupakan salah satu sumber konflik besar yang berasal dari norma peran.
Sekedar
saran perbaiki komonikassi dan sebagai manusia tentu tidak lepas dari bagian
bgian kehidupan yang Namanya masalalu, mungkin saja akan menjadi sumber utaman
konflik itu. Belajarlah lebih dewasa dan belajar menganalisa apakah masalah itu
perlu di perdebatkan.
Coba
hadirkan warna baru dalam setiap hubungan jangan monotun dengan kisah klasih,
anda bisa berbuat hal yang lebih baik dengan pasangan. Jangan selalu minta
dihargai tapi harus juga belajar menghargai, apakah anda pernah mendengar kata
katan apa yang anda tabur itu yang anda tuai, hal ini bisa menjadi acuan
pertama bagi anda dalam memperbaiki hubungan dan menghindari konflik klasik.
Coba
melakukan introfeksi diri masing masing, sediakan waktu Bersama untuk merenungi
diri masing masing dan saling memaklumi apa yang menjadi kekurangan pasangan
dan membuat hal tersebut menjadi batu loncatan, misalnya hal yang tidak disukai
pasangan yaa…jangan lakukan itu, begitu pula dengan anda sendiri jika pasangan
anda tidak menyukai sesuatu hal dari anda anda harus belajar untuk tidak
melakukan itu, itupun jika anda ingin hubungan anda tetap harmonis dan tentunya
harus dalam garis toleransi yang wajar ya…
Untuk
pasangan yang belim menikah, apabila anda sudah mulai tidak nyaman lagi dengan
pasangan anda, cobalah utarakan. Siapa tau bisa beruba akan menjadi lebih baik.
Jika memang tidak bisa berubah dan menuruti apa yang anda inginkan bicarakan
secara langsung, jangan sampai anda menyampaikan perasaaan bosan anda dengan
bertele tele. Atau anda bisa langsung to the poin aja, dengan mengatakan KITA
SUDAH TIDAK BERJODOH. Nah itu cara yang bagus banget tu……
Semoga
bermanfaat, baca juga:
- https://katadlmsepi.blogspot.co.id/2018/02/kata-rindu-romantis-dan-benci.html
- https://katadlmsepi.blogspot.co.id/2018/02/kata-rindu-romantis-dan-benci.html
-https://katadlmsepi.blogspot.co.id/2017/07/belajar-move-on-by-panji-ramdana.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar